02/02/10

Topeng Kaca/ Glass Mask

Glass Mask atau Garasu no Kamen alias Topeng Kaca, merupakan serial shojo manga yang cukup terkenal karya Suzue Miuchi, yang mengisahkan kehidupan dan perjuangan aktris dalam dunia akting. Cerita ini sangat menarik dan memikat, sehingga dapat membuat penasaran setiap para pembacanya untuk mengetahui kelanjutan ceritanya.

Hingga kini di Indonesia banyak para pembacanya yang masih menunggu dengan setia kelanjutan akhir ceritanya. Memang penerbitan buku ini cukup lambat, namun Suzue Miuchi sudah berjanji akan mengakhiri ceritanya secepatnya. Jadi kita tinggal menunggu saja.

Untuk menggambarkan kisahnya tersebut, disini akan diperkenalkan sedikit para karakter Topeng Kaca seperti Maya Kitajima, Ayumi Himekawa, Chigusa Tsukikage dan Masumi Hayami.


Maya Kitajima.

Seorang gadis muda dengan pembawaan ceria, polos dan lugu yang memiliki bakat akting alami. Ia hidup berdua dengan ibunya, setelah ayahnya meninggal saat ia masih kecil. Maya menjadi pelayan restoran Cina berdua dengan ibunya. Hingga suatu saat ia bertemu dengan Chigusa Tsukikage seorang mantan aktris besar pada masanya. Chigusa menemukan bakat besar pada diri Maya dan meyakinkan ibunya untuk menyerahkan anaknya agar dapat dia didik menjadi calon aktris besar dan calon penggantinya untuk memerankan karya besar drama ”Bidadari Merah”.

Maya selalu mengalami latihan yang berat dari Chigusa, namun Maya selalu bertahan dan tidak kenal menyerah. Saat Maya berlatih untuk setiap perannya, ia selalu melakukan latihan yang di luar kebiasaan bahkan dianggap aneh oleh pemeran lain. Namun jika sudah di atas panggung Maya selalu berubah menjadi apa yang diperankannya. Akting Maya yang hebat dipanggung, selalu meninggalkan kesan yang kuat bagi para penontonnya bahkan oleh Ayumi Himekawa yang menganggap Maya adalah seorang aktris jenius yang menjadi saingan beratnya di dunia aktris dan bersaing dalam memperoleh peran ”Bidadari Merah”.

Ironisnya, Maya kurang menyadari bakat aktingnya yang memukau tersebut, bahkan dia selalu merasa tidak percaya diri jika bertemu atau berhadapan dengan Ayumi, yang Maya anggap memiliki segalanya: cantik, berbakat, kaya dan orang tua yang terkenal.

Selain itu, Maya memiliki seorang penggemar setia yang selalu mengiriminya buket bunga pada setiap penampilannya, bahkan pada saat dia terpuruk sekalipun. Orang yang tidak diketahui identitasnya ini selalu menyemangatinya tidak hanya dengan mengiriminya bunga, namun juga dengan berbagai hadiah. Penggemarnya dikenal sebagai ”Si Mawar Ungu” yang tidak lain adalah Masumi Hayami, seorang Direktur Daito yang terkenal bergerak di dunia hiburan Jepang. Dilain pihak, Masumi juga ternyata memiliki ambisi untuk merebut hak pementasan ”Bidadari Merah” yang masih dipegang oleh Chigusa Tsukikage. Maya selalu dipanggil ”si Mungil” oleh Masumi yang terkadang memperlakukan Maya seperti anak kecil, mempermainkannya dan selalu bersikap sinis juga kejam hanya untuk menutupi perasaan dan perhatiannya pada Maya.

Ayumi Himekawa


Seorang aktris remaja terkenal yang merupakan saingan berat Maya di dunia akting. Ayumi telah terjun ke dunia akting sejak masih kecil. Ia dikenal akan kecantikan dan bakat aktingnya. Ibunya merupakan aktris terkenal, sedangkan ayahnya seorang sutradara hebat, namun Ayumi tidak pernah menjadi sombong bahkan ia selalu berupaya lebih keras agar orang mengakui kemampuannya bukan karena nama besar kedua orangtuanya. Disamping itu, ia memiliki ambisi besar untuk bisa melampaui ibunya, Utako Himekawa, sebagai seorang aktris.

Ayumi yang selalu mendapat pujian di setiap penampilannya, menganggap Maya adalah saingan yang paling diperhitungkan, apalagi Maya sudah dianggap Chigusa sebagai penerusnya untuk memerankan ”Bidadari Merah”. Ayumi juga mengincar peran ”Bidadari Merah” tersebut sebagai bukti ia bisa melampaui kemampuan ibunya,. Karena ibu Ayumi, Utako Himekawa yang juga merupakan mantan murid Chigusa bahkan tidak memperoleh hak peran tersebut.

Ayumi mencoba berbagai peran yang bertolak belakang dari peran-peran sebelumnya, yang dikenal selalu berperan sebagai wanita muda yang cantik oleh para penggemarnya, sehingga menuai protes. Namun Ayumi tidak perduli, ia bermaksud menunjukkan kemampuan aktingnya pada Chigusa, sehingga mendapat kesempatan yang sama dengan Maya untuk bersaing sebagai calon pemeran drama besar ”Bidadari Merah”.

Chigusa Tsukikage

Ia adalah guru akting Maya. Di antara mereka berdua memiliki ikatan kepercayaan yang kuat. Dahulu Chigusa adalah seorang aktris besar yang terkenal di Jepang. Pada suatu hari ia mengalami kecelakaan pada saat pementasan drama. Lampu panggung jatuh menimpanya dan membuat wajahnya terbakar hingga meninggalkan luka, yang menyebabkan ia meninggalkan dunia akting. Ia mendesak ibu Maya untuk menyerahkan Maya padanya agar dapat menjadi aktris hebat di bawah bimbingannya.

Chigusa mempunyai kesehatan yang memburuk, sehingga harus di rawat di Rumah Sakit beberapa kali. Namun, ia adalah wanita yang memiliki keinginan kuat dan pantang menyerah dalam membimbing Maya agar menjadi penerusnya dan dapat bersaing dengan Ayumi untuk mendapat hak peran ”Bidadari Merah” yang kebetulan hak pementasannya saat itu hanya dimiliki Chigusa. Ia selalu berupaya keras melawan Masumi Hayami dan ayahnya yang berupaya merebut hak pementasan ”Biadadari Merah”.

Masumi Hayami

Masumi Hayami adalah seorang pebisnis sukses yang handal, penerus Presiden Direktur Daito Entertainments. Ia mempunyai ambisi besar untuk memperoleh hak pementasan “Bidadari Merah” dari Chigusa Tsukikage. Ia selalu berupaya merebutnya dengan segala cara licik, bahkan mencoba menjatuhkannya sehingga Chigusa kehilangan sekolah akting yang dimilikinya.

Namun pada saat ia menonton pertunjukan drama Maya, yang berperan menjadi “Beth” di Little Woman, Masumi sangat terkesan akan keinginan kuat dan pantang menyerah Maya pada akting. Karena selama pementasan itu, Maya bahkan sedang mengalami demam tinggi. Masumi mengirimkan “Mawar Ungu” pada Maya secara rahasia, bahkan di setiap pementasannya. Selain itu ia sering menolong Maya dengan berbagai cara (termasuk secara finansial) saat gadis yang dikaguminya itu mengalami kesulitan.

Bagi Maya, Masumi adalah fans rahasia yang selalu disebutnya sebagai “Si Mawar Ungu”. Ia merupakan sosok penolong bagi Maya, karena ia adalah penopang semangat Maya selama ini.

Disisi lain, Masumi selalu berlaku sinis bahkan kejam di hadapan Maya untuk menutupi identitasnya sebagai “Si Mawar Ungu”, bahkan berupaya mengingkari ketertarikannya pada Maya. Sosok luar Masumi yang dingin dan kejam, diakibatkan kematian ibunya saat ia masih kecil dan akibat peristiwa penculikannya, serta hubungan yang buruk dengan ayahnya, Eisuke, yang tidak pernah memperdulikan dirinya juga ibunya dan hanya terobsesi pada sosok “Bidadari Merah” yang diperankan Chigusa. Padahal Eisuke adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian si pencipta drama “Bidadari Merah” yang juga kekasih Chigusa.

1 komentar: