14/03/11

Teori Penciptaan vs Teori Evolusi (Jilid 1)

Teori Penciptaan (by Adnan Oktar) Penyangkalan Terhadap Teori Evolusi (by Charles Darwin)


Mekanisme Khayalan Teori Evolusi

 
Model neo-Darwinis, yang dapat kita anggap sebagai teori evolusi yang "paling diakui" saat ini, menyatakan bahwa kehidupan telah mengalami perubahan atau berevolusi melalui dua mekanisme alamiah: "seleksi alam" dan "mutasi". Dasar teori ini sebagai berikut: seleksi alam dan mutasi adalah dua mekanisme yang saling melengkapi. Modifikasi evolusioner berasal dari mutasi secara acak yang terjadi pada struktur genetis makhluk hidup. Sifat-sifat yang ditimbulkan oleh mutasi kemudian diseleksi melalui mekanisme seleksi alam dan dengan demikian makhluk hidup berevolusi.

Akan tetapi jika teori ini kita teliti lebih jauh, ternyata mekanisme evolusi semacam ini tidak ada sama sekali, sebab tidak ada kontribusi dari seleksi alam maupun mutasi kepada pernyataan bahwa beragam spesies telah berevolusi dan berubah dari satu spesies menjadi spesies yang lain.


Sebagai suatu proses alamiah, seleksi alam telah dikenal ahli biologi sebelum Darwin, yang mendefinisikannya sebagai "mekanisme yang menjaga agar spesies tidak berubah tanpa menjadi rusak". Darwin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa proses ini memiliki kekuatan evolusi. Ia kemudian membangun seluruh teorinya berlandaskan pernyataan tersebut. Seleksi alam sebagai dasar teori Darwin ditunjukkan oleh judul yang ia berikan pada bukunya: The Origin of Species, by means of Natural Selection....

Akan tetapi, sejak masa Darwin, tidak pernah dikemukakan sebuah bukti pun yang menunjukkan bahwa seleksi alam telah menyebabkan makhluk hidup berevolusi. Colin Patterson, seorang ahli paleontologi senior pada Museum of Natural History di Inggris, yang juga seorang evolusionis terkemuka, menegaskan bahwa seleksi alam tidak pernah ditemukan memiliki kekuatan yang menyebabkan sesuatu berevolusi:
Tidak seorang pun pernah menghasilkan suatu spesies melalui mekanisme seleksi alam, bahkan sekadar untuk mendekatinya.

Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu akan punah. Sebagai contoh, dalam sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman hewan pemangsa, secara alamiah rusa-rusa yang mampu berlari lebih kencang akan bertahan hidup. Itu memang benar. Akan tetapi, hingga kapan pun proses ini berlangsung, tidak akan membuat rusa-rusa tersebut menjadi spesies lain. Rusa akan tetap menjadi rusa. Seleksi alam juga tidak dapat mengubah satu spesies menjadi spesies lain: bintang laut menjadi ikan, ikan menjadi katak, katak menjadi buaya, atau buaya menjadi burung.




Mutasi didefinisikan sebagai pemutusan atau penggantian yang terjadi pada molekul DNA, yang terdapat dalam inti sel makhluk hidup dan berisi semua informasi genetis. Pemutusan atau penggantian ini diakibatkan pengaruh-pengaruh luar seperti radiasi atau reaksi kimiawi. Setiap mutasi adalah "kecelakaan" dan merusak nukleotida-nukleotida yang membangun DNA atau mengubah posisinya. Hampir selalu, mutasi menyebabkan kerusakan dan perubahan yang sedemikian parah sehingga tidak dapat diperbaiki oleh sel tersebut.

Mutasi, yang sering dijadikan tempat berlindung evolusionis, bukan tongkat sihir yang dapat mengubah makhluk hidup ke bentuk yang lebih maju dan sempurna. Akibat langsung mutasi sungguh berbahaya. Perubahan-perubahan akibat mutasi hanya akan berupa kematian, cacat dan abnormalitas, seperti yang dialami oleh penduduk Hiroshima, Nagasaki dan Chernobyl. Alasannya sangat sederhana: DNA memiliki struktur teramat kompleks, dan pengaruh-pengaruh yang acak hanya akan menyebabkan kerusakan pada struktur tersebut. B.G. Ranganathan menyatakan:
Mutasi bersifat kecil, acak dan berbahaya. Mutasi pun jarang terjadi dan kalaupun terjadi, kemungkinan besar mutasi itu tidak berguna.

Contoh mutasi yang membahayakan :


Setiap upaya untuk "menghasilkan mutasi yang menguntungkan" berakhir dengan kegagalan. Selama puluhan tahun, evolusionis melakukan berbagai percobaan untuk menghasilkan mutasi pada lalat buah, karena serangga ini bereproduksi sangat cepat sehingga mutasi akan muncul dengan cepat pula. Dari generasi ke generasi lalat ini telah dimutasikan, tetapi mutasi yang menguntungkan tidak pernah dihasilkan.

Seorang ahli genetika evolusionis, Gordon Taylor, menulis:
Pada ribuan percobaan pengembangbiakan lalat yang dilakukan di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun, tidak ada spesies baru yang muncul... bahkan satu enzim baru pun tidak.

Seorang peneliti lain, Michael Pitman, berkomentar tentang kegagalan percobaan-percobaan yang dilakukan terhadap lalat buah:
Morgan, Goldschmidt, Muller, dan ahli-ahli genetika lain telah menempatkan beberapa generasi lalat buah pada kondisi ekstrem seperti panas, dingin, terang, gelap dan perlakuan dengan zat kimia dan radiasi. Segala macam jenis mutasi, baik yang hampir tak berarti maupun yang positif merugikan, telah dihasilkan. Inikah evolusi buatan manusia? Tidak juga. Hanya sebagian kecil monster buatan ahli-ahli genetika tersebut yang mungkin mampu bertahan hidup di luar botol tempat mereka dikembangbiakkan. Pada kenyataannya, mutan-mutan tersebut mati, mandul, atau cenderung kembali ke bentuk asal.

Hal yang sama berlaku bagi manusia. Semua mutasi yang teramati pada manusia mengakibatkan kerusakan berupa cacat atau kelemahan fisik, misalnya mongolisme, sindroma Down, albinisme, dwarfisme atau kanker.

Namun, para evolusionis berusaha mengaburkan permasalahan, bahkan dalam buku-buku pelajaran evolusionis contoh-contoh mutasi yang merusak ini disebut sebagai "bukti evolusi".

Tidak perlu dikatakan lagi, sebuah proses yang menyebabkan manusia cacat atau sakit tidak mungkin menjadi "mekanisme evolusi" - evolusi seharusnya menghasilkan bentuk-bentuk yang lebih baik dan lebih mampu bertahan hidup.

Singkatnya, makhluk hidup tidak mungkin berevolusi karena di alam tidak ada mekanisme yang menyebabkannya. Kenyataan ini sesuai dengan bukti-bukti CATATAN FOSIL, yang menunjukkan bahwa skenario evolusi sangat menyimpang dari kenyataan.


Dibawah ini ada beberapa bukti-2 Fosil dari seluruh dunia yang mendukung Teori Penciptaan dan meruntuhkan Teori Evolusi sekarang ini :

Dari Fosil mahluk hidup yang berumur jutaan tahun (gbr. kanan) dibandingkan dengan mahluk aslinya yang hidup saat ini (gbr. kiri) tetap sama dan tidak mengalami perubahan/ evolusi.

gbr. Kalajengking


gbr. Kumbang Air


gbr. Pakis

gbr. Kerang

gbr. Kelinci



Sumber : Buku Atlas Penciptaan

17/11/10

Para Pencipta Tokoh Anime Terkenal


Akira Torayama
 Anime : Dragon Ball


Eiichiro Oda
 Anime : One Piece


Fujiko F. Fujio
 Anime : Doraemon, Ninja Hattori & P-Man




Gosho Aoyama
Anime : Detective Conan


Mashashi Kishimoto
 Anime : Naruto


Nobuhiro Watsuki
 Anime : Samurai X


Rumiko Takahashi

Anime : Inuyasha


Suzue Miuchi
Anime : Glassmask (Topeng Kaca)


Takehiko Inoue
Anime : Slam Dunk & Vagabond


Takeshi Maekawa
 Anime : Kungfu Boy


Takeshi Obata
 Anime : Death Note


Tite Kubo
  Anime : Bleach


Yoichi Takahashi
Anime : Captain Tsubasa
 


Yoshito Usui
Anime : Crayon Sin chan


15/11/10

Air Terjun Terbesar Di Dunia



Air terjun Iguazu (Iguazu Falls)

Air terjun Iguazu diakibatkan erupsi gunung berapi yang meninggalkan keretakan besar di bumi. Selama musim hujan dari bulan November hingga Maret, aliran air terjun dapat mencapai 450.000 tinggi kubik per detik atau 12.750 meter kubik. Menurut bahasa Guarani, Iguazu berarti “Great Water” atau Air Besar”. Lokasi air terjun Sungai Iguazu ini berada di perbatasan negara bagian Paraná di Brazil dan propinsi Misiones di Argentina. Air terjun ini membagi sungai menjadi bagian atas dan bawah. Pada awalnya air terjun ini diketemukan pada tahun 1541 oleh penjelajah Spanyol bernama Alvar Núñez Cabeza de Vaca yang diabadikan untuk nama bagian air terjun di sisi Argentina. Kemudian pada akhir abad ke-19, air terjun ini ditemukan kembali oleh Boselli, yang namanya juga diabadikan menjadi salah satu nama air terjun di sisi lain Argentina. Lalu sejak tahun 1984 air terjun Iguazu ini menjadi bagian dari warisan alam dunia UNESCO.

Air Terjun Victoria (Victoria Falls)

Air terjun Victoria ini berada di Negara Zimbabwe. Dikatakan bahwa diperlukan ribuan tahun erosi/ pengikisan hingga air terjun Victoria muncul seperti sekarang ini. Missionary Scotlandia, David Livingstone pertama kali mendengar air terjun Victoria dikenal sebagai Mosi-oa-Tunya selama 4 tahun sebelum dia tiba disana. Wilayah tersebut adalah tempat rahasia bagi Batoka dan suku lokal lainnya.  
 Mosi-oa-Tunya atau “The smoke that thunder” dikenal oleh dunia barat hanya dengan sebutan Air Terjun Victoria, setelah David Livingstone pertama kali melihat keajaiban alam ini pada tahun 1855.


Air Terjun Niagara (Niagara Falls)

Air terjun Niagara yang juga diproklamirkan sebagai Kota Bulan Madu Dunia, berada di garis perbatasan internasional antara negara bagian New York, Amerika Serikat dengan provinsi Ontario, Kanada. Niagara adalah nama kelompok dari tiga air terjun, yaitu air terjun Horseshoe (terkadang disebut sebagai air terjun Kanada), air terjun Amerika, dan yang lebih kecil yakni air terjun Bridal Veil. Meski tidak terlalu tinggi, Niagara merupakan air terjun yang sangat lebar dan terpopuler di dunia. Lebih dari 6 juta kaki kubik (168.000 m3) air per menit dijatuhkan dan ini merupakan air terjun yang paling kuat di Amerika Utara. Air terjun Niagara kini merupakan daya tarik utama ratusan ribu wisatawan yang datang ke daerah tersebut dan memberikan pengaruh besar pada perekonomian di wilayah itu.


Air Terjun Dettifoss (Dettifoss Falls)

Air terjun ini berlokasi di sungai Jökulsá á Fjöllum dan bagian dari Taman Nasional Jökulsárgljúfur di Timur Laut Islandia. Dengan 200 m3 per detik aliran air menjadikannya air terjun terluas di Eropa terkait volume pemberhentiannya. Air terjun ini dapat dicapai dari dua sisi sungai es Jokulsa, namun di sisi Barat tidak terdapat fasilitas dan pemandangan yang tertutup oleh percikan air terjun, sedangkan di sisi Timur terdapat panel informasi dan jalur menuju titik pemandangan terbaik.


Air Terjun Shoshone (Shoshone Falls)

Air terjun Shoshone berlokasi di sungai Snake, 5 mill dari air terjun Twin, Idaho. Ini merupakan air terjun yang luar biasa dengan lebar 274 m dengan ketinggian 64 m dan lebih tinggi dari air terjun Niagara.


Air Terjun Kaieteur (Kaieteur Falls) 
 
Air terjun Kaieteur adalah air terjun tunggal tertinggi di dunia dan merupakan keajaiban terbesar Guyana. Yang lebih mengesankan di luar ukurannya adalah faktanya terletak di hutan hujan murni di puncak perlindungan dataran tinggi kuno Guyana. Ukuran air terjun Kaieteur 5 kali lebih tinggi dari air terjun Niagara dan 2 kali lebih tinggi dari air terjun Victoria.


Air Terjun Gullfoss (Gullfoss Falls / Golden Falls)

Air terjun Gullfoss atau dikenal “Golden Falls” (air terjun Emas) adalah air terjun yang sangat bagus dengan air terjun ganda setinggi 32 m di Sungai Hvítá atau “White River” (Sungai Putih). Aliran sungai ini berasal dari hujan yg teratur dan sungai es yg mencair, biasanya terjadi pada musim panas, sehingga membuat air terjun bervolume terbesar di Eropa.  Pada siang hari, langit dipenuhi lusinan pelangi yang memberikan suatu pertunjukan warna.


Air Terjun Angel (Angel Falls)

Air terjun ini berlokasi di Rio Caroni, Taman Nasional Canaima, Venezuela, yang merupakan kawasan warisan dunia UNESCO. Tempat ini awalnya di awal abad ke-20 oleh penjelajah Ernesto de Santa Cruz, air terjun ini tidak dikenal dunia sampai ditemukan secara resmi oleh penerbang Amerika, James Crawford Angel yang sedang terbang mencari lokasi tambang emas. Pada tahun 1936, James Angel kembali dan mendaratkan pesawatnya di dekat air terjun, yang kemudian dinamakan "Air terjun Angel" diambil dari nama penemunya, James Crawford Angel. Suku Indian Pemon menyebut air terjun ini sebagai "Auyan-tepui" ("Aiyan-tepui") yang berarti "Gunung Setan". Air terjun ini berada di daerah yang sulit dijangkau, karena berada di wilayah hutan yang terisolasi. Air terjun ini adalah air terjun tunggal tertinggi di dunia dengan ketinggian 979 m (3.212 kaki). Adapun ketinggian resminya ditentukan oleh National Geographic Society pada 1949.


Air Terjun Yosemite (Yosemite Falls)

Dengan total 739 m (2.420 kaki) dari puncak air terjun hingga ke dasar terendahnya mensyaratkan Air Terjun Yosemite sebagai Air Terjun ke-6 di dunia.


Air Terjun Huangguoshu (Huangguoshu Falls)

Air terjun yang memiliki ketinggian 74 m dan lebar 81 m ini adalah air terjun terbesar di Asia. Terletak di Profinsi Guizhou di sungai Baishui. Seluruh area dikenal sebagai “Huangguoshu Waterfall Scenic Area” dan dibuat menjadi 3 bagian, yaitu : Waterfalls Cluster, Water-Curtain Cave and Rhinoceros Pool.



Pictures : Courtesy of Flicker