29/04/10

Teori Penciptaan vs Teori Evolusi (jilid 2)

Teori Penciptaan (by Adnan Oktar) Penyangkalan Terhadap Teori Evolusi (by Charles Darwin)


Penipuan2 Evolusi



OTA BENGA: ORANG AFRIKA DALAM KERANGKENG

Setelah Darwin menyatakan bahwa manusia berevolusi dari makhluk hidup yang mirip kera melalui bukunya The Descent of Man, ia kemudian mulai mencari fosil-fosil untuk mendukung argumentasinya. Bagaimanapun, sejumlah evolusionis percaya bahwa makhluk "separo manusia - separo kera" tidak hanya ditemukan dalam bentuk fosil, tetapi juga dalam keadaan hidup di berbagai belahan dunia. Di awal abad ke-20, pencarian "mata rantai transisi yang masih hidup" ini menghasilkan kejadian-kejadian memilukan, dan yang paling biadab di antaranya adalah yang menimpa seorang Pigmi (suku di Afrika Tengah dengan tinggi badan rata-rata kurang dari 127 sentimeter) bernama Ota Benga.

Ota Benga ditangkap pada tahun 1904 oleh seorang peneliti evolusionis di Kongo. Dalam bahasanya, nama Ota Benga berarti "teman". Ia memiliki seorang istri dan dua orang anak. Dengan dirantai dan dikurung seperti binatang, ia dibawa ke Amerika Serikat. Di sana, para ilmuwan evolusionis memamerkannya untuk umum pada Pekan Raya Dunia di St. Louis bersama spesies kera lain dan memperkenalkannya sebagai "mata rantai transisi terdekat dengan manusia". Dua tahun kemudian, mereka membawanya ke Kebun Binatang Bronx di New York. Ia dipamerkan dalam kelompok "nenek moyang manusia" bersama beberapa simpanse, gorila bernama Dinah, dan orang utan bernama Dohung. Dr. William T. Hornaday, seorang evolusionis direktur kebun binatang tersebut memberikan sambutan panjang lebar tentang betapa bangganya ia memiliki "bentuk transisi" yang luar biasa ini di kebun binatangnya dan memperlakukan Ota Benga dalam kandang seolah ia seekor binatang biasa. Tidak tahan dengan perlakuan yang diterimanya, Ota Benga akhirnya bunuh diri.
Manusia Piltdown, Manusia Nebraska, Ota Benga. Skandal-skandal ini menunjukkan bahwa ilmuwan evolusionis tidak ragu-ragu menggunakan segala cara yang tidak ilmiah untuk membuktikan teori mereka. Dengan mengingat hal ini, ketika kita melihat yang dinamakan bukti lain dari mitos "evolusi manusia", kita akan menghadapi situasi yang sama. Inilah sebuah cerita fiksi dan sepasukan relawan yang siap mencoba apa saja untuk membenarkan cerita itu.

KISAH-2 KEBOHONGAN

Fosil ditemukan oleh Charles Dawson dan diserahkan kepada Sir Arthur Smith Woodward.






Potongan-potongan fosil direkonstruksi membentuk tengkorak yang terkenal itu.







 

Berdasarkan rekonstruksi tengkorak, telah dibuat beragam gambar dan patung dan ditulis banyak artikel dan komentar. Tengkorak asli dipamerkan di British Museum.




Empat puluh tahun setelah penemuan, sekelompok peneliti memastikan bahwa fosil Piltdown itu palsu.










Pada tahun 1949, Kenneth Oakley dari departemen paleontologi British Museum mencoba metode "pengujian fluorin",pengujian baru yang digunakan untuk menentukan umur fosil-fosil tua. Uji coba dilakukan pa-da fosil manusia Piltdown. Hasilnya sungguh mengejutkan. Selama pengujian, diketahui bahwa tulang rahang Manusia Piltdown tidak mengandung fluorin. Ini menunjukkan bahwa tulang rahang tersebut terkubur tidak lebih dari beberapa tahun. Sedangkan tengkoraknya, yang hanya mengandung sejumlah kecil fluorin, menunjukkan usianya hanya beberapa ribu tahun. Penelitian kronologis terakhir yang dilakukan dengan menggunakan metoda fluorin menunjukkan bahwa tengkorak tersebut hanya berusia beberapa ribu tahun. Terbukti pula bahwa gigi pada tulang rahang adalah dari orang utan yang dibuat seolah usang, dan bahwa peralatan-peralatan "primitif" yang ditemukan bersama fosil hanya imitasi sederhana yang telah diasah dengan peralatan baja.


Dalam analisis teperinci yang diselesaikan oleh Weiner, pemalsuan ini diumumkan pada tahun 1953. Tengkorak tersebut milik manusia yang berusia 500 tahun, dan tulang rahangnya milik kera yang baru saja mati! Kemudian gigi-gigi disusun berderet dan ditambahkan pada rahangnya secara khusus, dan sendinya dirancang menyerupai sendi manusia. Lalu semua bagian diwarnai dengan potasium dikromat agar tampak tua. Warna ini memudar ketika dicelup dalam la-rutan asam. Le Gros Clark, anggota tim yang membongkar penipuan ini, tidak mampu menyembunyikan rasa terkejutnya atas peristiwa ini dan mengatakan bahwa "bukti-bukti abrasi tiruan dengan segera tampak di depan mata". Hal ini begitu jelasnya hingga patut dipertanyakan bagaimana ini sampai lolos dari pengamatan sebelumnya?" Dengan terungkapnya fakta ini, "Manusia Piltdown" kemudian segera disingkirkan dari British Museum setelah lebih dari 40 tahun dipajang di sana.


Sumber : Buku Atlas Penciptaan


05/04/10

10 Tempat Terpanas dan Terdingin di Dunia


>> Vostok Station, Antarctica

Berlokasi dekat South Geomagnetic Pole dan berada pada ketinggian sekitar 3.500 m di atas laut. Stasiun penelitian Rusia ini selalu bertemperatur dingin, hingga pada tanggal 21 Juli 1983 saat tempat ini terdaftar sebagai tempat yang bertemperatur terdingin di bumi -89,2 derajat celcius, di sekitar Vostok terdapat Danau Vostok yang merupakan salah satu danau terbesar di dunia, terkubur di bawah kedalaman 4 m es.



>> Eureka, Canada

Tempat penelitian Eureka yang berlokasi di sebelah Utara Canada, di Pulau Ellesmere, seringkali disebut sebagai tempat terdingin di dunia. Temperatur air yang normal saja sekitar -20 derajat celcius, sedangkan pada musim dingin temperatur akan semakin turun menjadi -40 derajat celcius.



>> Oymyakon, Russia

Di Republic Yakutia, sekitar 350 km selatan Arctic Circle, Desa Oymyakon termasuk yang membekukan pada -71,2 derajat celcius pada tahun 1926, dan tercatat menjadi yang tempat yang bertemperatur udara terdingin di Utara Hemisphere.



>> Denali, USA

Denali disebut juga Gunung McKinley, yang merupakan puncak tertinggi di Utara Amerika, masih dianggap gunung terdingin di bumi dengan temperatur udara sekitar -40 derajat celcius.



>> Ulaanbaatar, Mongolia


Ulaanbaatar berada di ketinggian dataran Mongolia, sekitar 1.300 m di atas permukaan laut. Pada bulan Januari, temperatur udara naik hanya hingga -16 derajat celcius.



>> Al-Aziziyah, Libya

Jika berkendara 40 km ke Utara Tripoli anda akan tiba di Al-Aziziyah. Pada bulan September 1922, temperatur udara terpanas yang pernah dialami wilayah ini tercatat 57,8 derajat celcius.



>>Dallol, Ethiopia

Di Dallol, Afrika, terjadi penurunan dataran hingga kekedalaman 116 m di bawah laut dengan temperatur yang meninggi. Dallol memiliki rata-rata temperatur tertinggi di dunia yaitu 34,4 derajat celcius.



>>Dasht-e Lut, Libya

Pada tahun 2004 dan 2005, dataran tinggi padang pasir ini tercatat sebagai permukaan yang bertemperatur terpanas pada tahun tersebut dan membuat keretakan pada permukaannya pada suhu 70 derajat celcius. Dasht-e Lut vies yang berdampingan dengan padang pasir Atacama, Chili, menjadi wilayah terkering dan sepanjang area yang luas tersebut, tidak ada mahluk hidup apapun yang dapat bertahan, bahkan bakteria sekalipun.



>>Death Valley, USA

Death Valley disebut juga Lembah Kematian. Wilayah ini tercatat bertemperatur tertinggi kedua hingga mencapai panas 56,7 derajat celcius. Pada pertengahan musim panas rata-rata sekitar 47 derajat celcius dan merupakan wilayah terkering di Amerika.



>>Bangkok, Thailand

Dimahkotai sebagai kota terpanas di bumi berdasarkan data Organisasi Meteorologi Dunia. Bangkok memiliki temperatur tahunan 28 derajat celcius. Pada bulan Maret hingga Mei adalah musim terpanas hingga 34 derajat celcius.




Sumber: situs telegraph, UK