
Hingga kini di Indonesia banyak para pembacanya yang masih menunggu dengan setia kelanjutan akhir ceritanya. Memang penerbitan buku ini cukup lambat, namun Suzue Miuchi sudah berjanji akan mengakhiri ceritanya secepatnya. Jadi kita tinggal menunggu saja.
Untuk menggambarkan kisahnya tersebut, disini akan diperkenalkan sedikit para karakter Topeng Kaca seperti Maya Kitajima, Ayumi Himekawa, Chigusa Tsukikage dan Masumi Hayami.
Maya Kitajima.

Maya selalu mengalami latihan yang berat dari Chigusa, namun Maya selalu bertahan dan tidak kenal menyerah. Saat Maya berlatih untuk setiap perannya, ia selalu melakukan latihan yang di luar kebiasaan bahkan dianggap aneh oleh pemeran lain. Namun jika sudah di atas panggung Maya selalu berubah menjadi apa yang diperankannya. Akting Maya yang hebat dipanggung, selalu meninggalkan kesan yang kuat bagi para penontonnya bahkan oleh Ayumi Himekawa yang menganggap Maya adalah seorang aktris jenius yang menjadi saingan beratnya di dunia aktris dan bersaing dalam memperoleh peran ”Bidadari Merah”.
Ironisnya, Maya kurang menyadari bakat aktingnya yang memukau tersebut, bahkan dia selalu merasa tidak percaya diri jika bertemu atau berhadapan dengan Ayumi, yang Maya anggap memiliki segalanya: cantik, berbakat, kaya dan orang tua yang terkenal.
Selain itu, Maya memiliki seorang penggemar setia yang selalu mengiriminya buket bunga pada setiap penampilannya, bahkan pada saat dia terpuruk sekalipun. Orang yang tidak diketahui identitasnya ini selalu menyemangatinya tidak hanya dengan mengiriminya bunga, namun juga dengan berbagai hadiah. Penggemarnya dikenal sebagai ”Si Mawar Ungu” yang tidak lain adalah Masumi Hayami, seorang Direktur Daito yang terkenal bergerak di dunia hiburan Jepang. Dilain pihak, Masumi juga ternyata memiliki ambisi untuk merebut hak pementasan ”Bidadari Merah” yang masih dipegang oleh Chigusa Tsukikage. Maya selalu dipanggil ”si Mungil” oleh Masumi yang terkadang memperlakukan Maya seperti anak kecil, mempermainkannya dan selalu bersikap sinis juga kejam hanya untuk menutupi perasaan dan perhatiannya pada Maya.
Ayumi Himekawa

Ayumi yang selalu mendapat pujian di setiap penampilannya, menganggap Maya adalah saingan yang paling diperhitungkan, apalagi Maya sudah dianggap Chigusa sebagai penerusnya untuk memerankan ”Bidadari Merah”. Ayumi juga mengincar peran ”Bidadari Merah” tersebut sebagai bukti ia bisa melampaui kemampuan ibunya,. Karena ibu Ayumi, Utako Himekawa yang juga merupakan mantan murid Chigusa bahkan tidak memperoleh hak peran tersebut.
Ayumi mencoba berbagai peran yang bertolak belakang dari peran-peran sebelumnya, yang dikenal selalu berperan sebagai wanita muda yang cantik oleh para penggemarnya, sehingga menuai protes. Namun Ayumi tidak perduli, ia bermaksud menunjukkan kemampuan aktingnya pada Chigusa, sehingga mendapat kesempatan yang sama dengan Maya untuk bersaing sebagai calon pemeran drama besar ”Bidadari Merah”.
Chigusa Tsukikage

Chigusa mempunyai kesehatan yang memburuk, sehingga harus di rawat di Rumah Sakit beberapa kali. Namun, ia adalah wanita yang memiliki keinginan kuat dan pantang menyerah dalam membimbing Maya agar menjadi penerusnya dan dapat bersaing dengan Ayumi untuk mendapat hak peran ”Bidadari Merah” yang kebetulan hak pementasannya saat itu hanya dimiliki Chigusa. Ia selalu berupaya keras melawan Masumi Hayami dan ayahnya yang berupaya merebut hak pementasan ”Biadadari Merah”.
Masumi Hayami

Namun pada saat ia menonton pertunjukan drama Maya, yang berperan menjadi “Beth” di Little Woman, Masumi sangat terkesan akan keinginan kuat dan pantang menyerah Maya pada akting. Karena selama pementasan itu, Maya bahkan sedang mengalami demam tinggi. Masumi mengirimkan “Mawar Ungu” pada Maya secara rahasia, bahkan di setiap pementasannya. Selain itu ia sering menolong Maya dengan berbagai cara (termasuk secara finansial) saat gadis yang dikaguminya itu mengalami kesulitan.
Bagi Maya, Masumi adalah fans rahasia yang selalu disebutnya sebagai “Si Mawar Ungu”. Ia merupakan sosok penolong bagi Maya, karena ia adalah penopang semangat Maya selama ini.
Disisi lain, Masumi selalu berlaku sinis bahkan kejam di hadapan Maya untuk menutupi identitasnya sebagai “Si Mawar Ungu”, bahkan berupaya mengingkari ketertarikannya pada Maya. Sosok luar Masumi yang dingin dan kejam, diakibatkan kematian ibunya saat ia masih kecil dan akibat peristiwa penculikannya, serta hubungan yang buruk dengan ayahnya, Eisuke, yang tidak pernah memperdulikan dirinya juga ibunya dan hanya terobsesi pada sosok “Bidadari Merah” yang diperankan Chigusa. Padahal Eisuke adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian si pencipta drama “Bidadari Merah” yang juga kekasih Chigusa.
Like Topeng Kaca so Much =)
BalasHapus